#Kau bisa rebut jingga dari senja, tapi aku mampu buat jingga menghitam, Hingga jejak pun tiada, meski kau tak diam.
#Pendar jingga raib seiring malam, kala senja mulai menghitam
asa tinggal hampa saat gulita tak sekedar hitam, juga diam.
#Siulan senja terasa sumbang, seiring rasa yang tak (jua) ber-ruang.
#Nada sumbang kau coba sumbang(kan), tak indah hanya nyaring, tak nyata tapi fakta.
#Menari di iring sumbang nada, bak rasa tak (bisa) bersama, sakit...Tiada daya tuk henti, sebab asa tak mati.
#Pendar sirna kala malam, hasil gradasi jingga menuju kelam
Ketika senja paduan fajar dan surya pun lenyap, senyap.
#Bukan rasa jika lupa, tidaklah asa tanpa nyata...bagai rasa tak bertuan, seperti asa tanpa tepian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar