Demi senja, malam ku langkahi, demi jingga, kelam ku hindari, meski senja membawa luka, meski jingga memberi duka...
Senja bagiku saat menanti, malam bagiku saat menepi,jingga bagiku asa terindah, kelam bagiku rasa tersimpan...
Kunci, buang, musnah..begitukah seharusnya asa diperlakukan? Senja, lihatlah akibat jingga mu yg merona padaku...
Senja, inilah akibat yg ku pikul, duduk diberanda sore, harap mendung halangi jingga, agar ia tak usik asa...lagi
Ku pikir hanya senja yg indah, ku pikir hanya jingga yg merona, ternyata malam jg indah, seindah kelam mengikis rasa...
Jika senja punya jingga,malam miliki purnama,andai jingga bersama duka,purnama membawa asa...baru
Meski senja kerap godai rasa,jingga pun turut cumbui asa,tapi malam hangatkan jiwa,kelam pun siap peluk luka...
Tri Yoga Pratiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar