Jumat, 24 Januari 2014

#Rangkaian Senja

#Kau bisa rebut jingga dari senja, tapi aku mampu buat jingga menghitam, Hingga jejak pun tiada, meski kau tak diam.

#Pendar jingga raib seiring malam, kala senja mulai menghitam
 asa tinggal hampa saat gulita tak sekedar hitam, juga diam.

#Siulan senja terasa sumbang, seiring rasa yang tak (jua) ber-ruang.
#Nada sumbang kau coba sumbang(kan), tak indah hanya nyaring, tak nyata tapi fakta.
#Menari di iring sumbang nada, bak rasa tak (bisa) bersama, sakit...Tiada daya tuk henti, sebab asa tak mati.
#Pendar sirna kala malam, hasil gradasi jingga menuju kelam
  Ketika senja paduan fajar dan surya pun lenyap, senyap.

#Bukan rasa jika lupa, tidaklah asa tanpa nyata...bagai rasa tak bertuan, seperti asa tanpa tepian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar